Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah

Ada beberapa waktu utama dalam menjalankan ibadah, salah satunya 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan dari 12 bulan Hijriyah yang di dalamnya memiliki berbagai keutamaan. Di bulan Dzulhijjah, ummat Islam akan melaksanakan Ibadah Haji yang menjadi alah satu dari 5 rukun Islam. Selain ibadah Haji Ummat Islam juga akan menjalankan perintah Allah SWT untuk berkurban. Allah SWT berfirman:

"Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)." (QS. Al Hajj: 34)

keutamaan 10 hari pertama bulan dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Allah SWT telah memberikan keistimewaan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Hari-hari tersebut disebut dengan Al-Ayyam Al-Maklumat (hari-hari yang telah diketahui). Imam Syafi'i merupakan salah satu ulama yang memberikan penafsiran tentang keutamaan 10 hari di bulan Dzulhijjah.

Menurut Imam Syafi'i, tanggal 10 Dzulhijjah adalah hari terakhir yang ada dalam hari-hari yang istimewa di bulan Dzulhijjah. Imam Syafi;i mengatakan:

"hari-hari yang diketahui adalah sepuluh hari yang akhirnya hari raya kurban."

Sedangkan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menerangkan, bahwa keutaman 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah terletak pada siang hari. Sedangkan untuk malamnya terdapat di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari Ibnu Umar RA. Rasulullah SAW bersabda,

''Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)

Salah satu yang bisa dikerjakan di pada hari pertama bulan Dzulhijjah adalah mengerjakan puasa. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan An-Nasa'i, dari Hafshah RA. beliau berkata:

"Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan sholat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh)." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i).

Disebutkan dalam hadits lain, yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada amal yang lebih utama daripada sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab. "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah kemudian ia tidak kembali membawa sesuatu." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Meski dalam Al-Qur'an disebutkan tentang keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, tetapi untuk puasa disunnahkan hanya dilaksanakan 9 hari saja, mulai dari tanggal 1 -9 Dzulhijjah, karena pada tanggal 10 Dzulhijjah sudah masuk hari raya Idul Adha. Di mana hari tersebut merupakan hari yang termasuk dalam salah satu hari yang dilarang untuk berpuasa.

Keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah berlaku untuk semua amalan. Jadi, tidak terbatas pada amalan-amalan tertentu. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Referensi:

Dilansir dari berbagai sumber.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url