Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah yang Wajib Diketahui

Zakat, infak dan sedekah biasa disingkat dengan ZIS. Istilah-istilah tersebut berkaitan dengan ibadah melalui harta atau uang. Di balik banyaknya nikmat rezeki yang Allah SWT berikan untuk hamba-hambany-Nya, ada bagian yang harus dikeluarkan serta dianjurkan untuk diserahkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.

perbedaan zakat, infak, dan sedekah yang wajib diketahui


Pada umumnya masih banyak orang yang bingung mengenai istilah zakat, infak, dan sedekah, sehingga ketiganya sering disamakan sebagai sedekah biasa. Sebenarnya, apa perbedaan zakat, infak, dan sedekah itu?

Perbedaan Zakat, Infak, dan Sedekah

Sebelum melanjutkan pembahasan perbedaan mengenai zakat, infak dan sedekah. Hal utama yang paling membedakan antara zakat, infak, dan sedekah terletak pada hukum yang mengikatnya, yaitu zakat hukumnya wajib ain, infak hukumnya fardu khifayah, dan sedekah hukumnya sunah.

Zakat

Menurut bahasa, zakat memiliki arti membersihkan atau mensucikan diri. Sedangkan menurut terminologi syari'ah, zakat memiliki arti sebagian harta yang wajib diserahkan kepada orang-orang tertentu. Orang-orang tersebut yang termasuk asnaf (golongan) penerima zakat, yang telah disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 60.

Ada delapan asnaf yang menjadi penerima zakat. Kedelapan asnaf tersebut adalah fakir, miskin, mualaf, orang yang terlilit hutang, fii sabilillah, memerdekakan budak, orang dalam perjalanan, dan amil zakat. Zakat hukumnya wajib, zakat terbagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat maal.

Zakat fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan oleh setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, tua mauoun muda, kaya ataupun miskin, merdeka atau hamba sahaya. Besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah senilai 3,5 liter atau 2,5 Kg berupa bahan makanan pokok. Waktu dibayraknnya adalah pada bulan suci Ramadhan.

Zakat maal

Zakat maal adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim dari rezeki yang telah ia peroleh, baik melalui profesi, usaha pertanian, perniagaan, hasil laut, hasil ternak, pertambangan, harta temuan, emas, dan perak dengan nishab (besaran) yang telah ditentukan dan waktu dimiliki penuh selama satu tahun (haul).

Infak

Menurut bahasa, infak berasal dari kata anfaqa yang memiliki makna mengeluarkan atau membelanjakan harta. Menurut terminologi syariat, infak memiliki arti mengeluarkan sebagian dari harta atau penghasilan untuk suatu kepentingan yang perintahkan oleh Agama.

Infak bisa mencakup dana zakat maupun bukan zakat. Menurut hukum, infak ada yang wajib dan ada yang sunah. Adapun infak yang wajib di antaranya kafarat, nadzar, zakat, dll. Adapun yang sunnah di antaranya infak kepada fakir miskin,anak yatim, korban bencana alam, dll.

Sedekah

Menurut bahasa, sedekah berasal dari kata shidqoh yang artinya benar. Menurut tafsir para ulama, orang yang suka bersedekah merupakan orang yang benar pengakuan imannya. Jadi, sedekah adalah sebuah perwujudan sekaligus sebagai bukti dari keimanan seseorang sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

"Dan sedekah adalah bukti." (HR. Muslim)

Sedekah juga dapat diartikan sebagai pembelanjaan yang dilakukan di jalan Allah SWT. Sedekah dapat bermakna infak, zakat, dan kebaikan non-materi. Bersedekah tidak harus berupa harta. Kita juga dapat bersedekah dengan cara yang sederhana, seperti tersenyum, berbagi ilmu, membantu orang lain, bahkan sholat sunnah, dsb.

Perbedaan Zakat, Infak, dan Sedekah

Perbedaan zakat, infak, dan sedekah yang pertama adalah zakat ditunaikan dengan nishab (besaran) yang sudah ditentukan, sedangkan infak dan sedekah tidak terpaku pada nishab. Besaran harta yang akan di infakan atau di sedekahkan diserahkan pada pemilik harta tersebut. 

"Dan berinfaklah kamu (bersedekah atau nafakah) di jalan Allah dan janganlah kamu mencampakkan diri kamu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah kerana sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-Baqarah: 195)

Perbedaan yang kedua adalah waktu pembayarannya. Kita dapat berinfak dan bersedekan kapan saja ketika telah memiliki kemampuan membayarnya. Sedangkan zakat, seperti zakat fitrah waktunya telah ditentukan yakni pada bulan Ramadhan, lalu zakat maal dibayarkan letika telah mencapai nishabnya dan telah dimiliki selama setahun penuh.

Zakat , infak, dan sedekah merupakan amal ibadah yang memiliki peran penting dalam kesejahteraan ummat, mnjalin persaudaraan, dan mewujudkan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan beramal, khususnya zakat, kita dapat membersihkan harta yang kita miliki, sehingga harta tersebut menjadi harta yang barokah. Mari berzakat, infak, dan sedekag seseuai dengan syariat agama Islam.

Referensi:

Artikel berjudul "Inilah Perbedaan Zakat, Infak dan Sedekah yang Wajib Anda Ketahui" diakses pada 08 Juli 2021, dari https://zakat.or.id/inilah-perbedaan-zakat-infak-dan-sedekah-yang-wajib-anda-ketahui/

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url