5 Dampak Buruk Tidur Setelah Sahur yang Perlu Anda Waspadai

Makan sahur merupakan salah satu sunah yang dianjurkan dalam ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Selain berpahala, dengan makan sahur tubuh akan mendapatkan asupan energi untuk menjalankan  puasa dan aktivitas di siang harinya. Disarankan makan sahur diakhir sepertiga malam.

Waktu sahur yang berada dipenghujung malam menjadi tantangan tersendiri. Rasa kantuk dan juga lelah kadang menghinggapi. Tak jarang setelah melakukan makan sahur, kebanyakan orang melanjutkan tidurnya setelah shalat subuh sebelum melakukan aktivitas di pagiharinya. Padahal tidur setelah makan sahur memiliki efek buruk bagi kesehatabn tubuh baik jangka pendek ataupun jangka panjang.

Bahkan pada beberapa kasus dapat membahayakan nyawa yang berujung pada kematian. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai efek negatif tidur setelah sahur.

Mengapa langsung tidur setelah sahur berbahaya?

Ketika kita mengkonsumsi makanan maka lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan yang kemudian akan diserap oleh tubuh. Bila makanan kaya akan kandungan karbohidrat dan lemak, sibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk mencernanya sampai menjadi sari pati makanan.

Proses pencernaan ini memerlukan suplai pembuluh darah yang cukup banyak, sehingga setelah makan diharapkan tidak melakukan aktivitas yang membutuhkan suplai pembuluh darah yang terlalu banyak, misalnya berolahraga.

Apabila kita tidaur 2 jam setelah makan, maka saluran pencernaan belum sempat untuk mencerna makanan yang kita konsumsi yang akhirnya akan berakibat terjadinya gangguan saluran pencernaan dan penyerapan nutrisi oleh tubuh. Sehingga pada akhirnya makanan yang kita makan tidak mampu menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

5 dampak buruk tidur setelah sahur yang perlu anda waspadai


Dampak Buruk Tidur Setelah Makan Sahur

Adapun 5 dampak buruk tidur setelah sahur adalah sebagai berikut:

1. Penimbunan Lemak

Sebuah penelitian mengatakan, pada seseorang yang memiliki riwayat keluarga berbadan gemuk, kebiasaan tidur setelah makan akan meningkatkan resiko mengalami kegemukan 2 kali lipat diabndingkan seseorang yang tidak memiliki riwayat keluarga berbadan gemuk. Terlbeih jika mengkonsumsi makan berlemak dan juga makan-makanan yang digoreng. Hal ini dapat memperburuk kesehatan tubuh, terlebih bagi orang yang sedang melakukan diet untuk melangsingkan tubuh.

Hal ini disebabkan karena disaat kita tidur tubuh hanya membutuhkan sedikit energi, sehingga makanan dan juga minuman tidak akan dimanfaatkan sebagai kebutuhan, melainkan hanya akan ditimbun menjadi lemak. Sehingga pada akhirnya risiko mengalami obesitas/kegemukan akan semakin meningkat.

Seorang professor bernama Jeremy Barnes  dari Southeast Missouri State University menjelaskan pada saat kita tidur, otak justru akan merangsang lambung untuk meningkatkan kadar hormon grehlin yang  dapat membuat kita menjadi merasa lebih lapar ketika bangun. 

2. Peningkatan Asam Lambung

Proses pencernaan makanan melibatkan asam lambung. Jadi setiap ada makanan masuk kedalam lambung maka asam lambung akan ikut meninggkat. Bila makanan yang tidak tercerna secara sempurna, asam yang ada pada lambung dapat mengiritasi dinding lambung.Gejalanya terasa nyeri disekitar ulu hati atau perut sebelah kiri bagian atas. Bisa juga menimbulkan rasa panas pada bagian dada. Oleh sebab itu, bagi kamu yang memiliki riwayat penyakit maag, sebaiknya hindari kebiasaan tidur setelah makan sahur.

3. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau Refluks Asam Lambung

Ketika jumlah asam lambung yang dihasilkan terlalu banyak dan terjadi secara terus menerus, masalah asam lambung naik (heartburn) bisa berkembang menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung.

GERD merupakan kelanjutan dari naiknya asam lambung yang terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu. GERD terjadi karena katup pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup secara sempurna, sehingga dapat memungkinkan asam lambung mengalir kembali hingga ke kerongkongan. Makanan ini membawa serta asam lambung, sehingga keberadaan asam lambung di kerongkongan dapat menimbulkan iritasi, bahkan dapat menimbulkan luka.

Rasa panas yang terjadi pada tenggorokan, dada, mual sendawa dan mulut yang terasa phit merupakan gejala yang menunjukan terjadinya refluks. Tentunya hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman selama kita berpuasa. GERD dapat dicegah tidak langusng tidur setelah makan, dan menunggu makanan terecerna secara sempurna.

4. Gangguan Saluran Pencernaan

Normalnya, pencernaa makanan pada lambung akan berlangsung selama 2 jam setelah makan. Namun posisi berbaring saat tidur dapat menghambat proses pencernaan tersebut. Jika hal ini terjadi terus menerus maka akan menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan seperti diare ataupun sembelit tergantung dari makanan yang masuk kedalam perut kita.

Oleh karena itu, kita tidak disarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan kandungan banyak lemak, gula, dan juga kafein dalam menu sahur kita. Perbanyaklah mengkonsumsi sayuran dan juga buah-buahan agar proses pencernaan menjadi lebih lancar.

5. Stroke

Stroke merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang sanagt ditakuti oleh banyak orang. Stroke terbagi menjadi 2 jenis yaitu stroke penyumbatan dan stroke pendarahan. Stroke yang behubungan dengan tidur setalah makan sahur adalah stork penyumbatan. Alasannya cukup jelas, karena aliran darah menjadi tebagi sehingga dapat menimbulkan penymbatan pada aliran darahnya.

Jika terjadi dalam jangka panjang dan dilakukan secara terus menerus, maka otak akan kekurangan oksigen dan dapat menimbulkan stroke. Karena itu hindarilah krbiasaan tidur setela makan, terutama saat makan sahur.

Bahaya yang diakibatkan tidaur setelah makan sahur ini tidak dapat diremehkan. Jadi, jangan jadikan sebuah kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan Anda. lebih baik lakukan hal yang positif dan juga bermanfaat setelah makan sahur seperti tadarus Al-Qur'an, berdzikir, ataupun membaca buku.

Referensi:

Dilansir dari berbagai sumber.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url