8 Hal yang Dapat Membatalkan Ibadah Puasa

Selain harus menjalankan kewajiban-kewajiban saat berpuasa, kita juga dituntut untuk dapat menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Oleh karena itu, kita perlu mengetahui hal-hal apa saja yang dapat membatalkan ibadah puasa, supaya puasa yang kita jalankan diterima oleh Allah SWT.

8 hal yang dapat membatalkan ibadah puasa
 

Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Adapun hal-hal yang dapat membatalkan puasa adalah sebagai berikut:

1. Memasukan Sesuatu Kedalam Lubang Tubuh dengan Sengaja

Maksudnya puasa seseorang akan batal ketika adanya benda ('ain) yang dimasukan kedalam salah satu lubang yang berpangkal pada organ dalam pada tubuh, seperti mulut, telinga, dan hidung secara disengaja.

Maka puasa seseorang akan batal puasanya jika memasukan benda kedalam lubang melewati batas yang telah ditentukan. Puasa akan tetap sah jika dalam keadaan lupa atau sengaja tapi tidak mengetahui batas masuk benda kedalam organ tubuh.

2. Mengobati dengan Cara Memasukan Benda (Obat atau Benda Lain) Kedalam Salah Satu Dari Dua Lubang Jalan (Qubul dan Dubur).

Contohnya pengobatan yang dilakukan oleh seseorang yang mengalami penyakit ambeien dan juga orang sakit yang memasang kateter urin, maka dua hal tersebut dapat membatalkan puasa yang sedang dijalankan orang tersebut.

3. Muntah dengan Disengaja

Jika seseorang muntah secara tiba-tiba atau tidak disengaja, maka puasa yang dijalaninya dihukumi sah selama tidak ada muntahannya yang tertelan kembali, Jika muntahan tersebut tertelan secara disengaja maka puasanya dihukumi batal.

4. Melakukan Hubungan Seksual Di Siang Hari

Dalam hal ini puasa seseorang bukan hanya batal, tapi juga dikenai denda (kafarat) atas perbuatannya. Denda tersebut adalah berpuasa selama dua bulan berturut-turut. Jika tidak mampu melakukannya, ia wajib memberi makan kepada 60 fakir miskin. Hal ini dilakuka bertujuan untuk mengganti atas dosa yang telah dilakukan berupa berhubungan seksual pada saat berpuasa.

5. Keluarnya Air Mani (Sperma) Secara Disengaja

Misalnya sperma keluar karena melkaukan onani atau karena bersentuhan dengan lawan jenis tanpa adanya hubungan seksual. Berbeda halnya dengan keluarnya mani atau sperma yang diakibatkan mimpi basah (ihtilam) maka dalam keadaan demikian puasanya tetap dihukumi sah.

6. Mengalami Haid atau Nifas Saat Berpuasa

Selain dihukumi batal puasanya, orang yang mengalami haid atau nifas saat berpuasa wajib untuk mengqadha puasanya. Dalam hal ini memiliki konsekuensi berbeda dengan shalat dalam hal berkewajiban untuk mengqadha. Sebab dalam shalat orang yang haid atau nifas tidak diwajibkan untuk mengqadha shalat yang ia tinggalkan disaat haid atau nifas.

7. Gila atau Hilang Akal Saat Berpuasa

Ketika hal tersebut terjadi pada seseorang yang sedang menjalankan puasa, maka puasa tersebut dihukumi batal.

8. Murtad

Murtad merupakan keluarnya seseorang dari agama Islam. Misalnya ada seseorang yang sedang berpuasa tiba-tiba mengingkari keesaan Allah SWT atau mengingkari hukum syariat islam. Disamping puasany batal maka orang tersebut juga berkewajiban untuk segera mengucapkan dua kalimat syahadat serta mengqadha puasanya.

Delapan hal diatas merupakan perkara yang dapat membatalkan puasa, ketika salah satu dari kedelapan perkara tersebut terjadi pada saat berpuasa, maka puasa yang sedang dijalankan oleh seseorang tersebut batal.

Oleh karena itu mari kita memperhatikan ketentuan dalam menjalankan ibadah puasa, agar puasa yang kita jalankan diterima oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal 'alamin.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url